Sebotol Sajak

Bismillaah

Sebotol Sajak A poetry by Sakura Sizuoka

Wahai engkau, yang kelak akan menjadi imamku atas Nama Allaah dan dengan ridha-Nya, tolong dengarkanlah, akan kubacakan untukmu Sebotol Sajak

Wahai engkau, yang kelak akan menjadi ayah dari anak-anakku, tolong mendekatlah dengan ruh hatimu, agar pendengaran jiwamu bisa dengan seksama mendengarkannya

Wahai engkau, yang kelak akan menjadi jalan surga bagiku, kemarilah dengan mengusung keluasan samudera kasihmu, agar disaat mendengarkan nanti, kau tiada bosan atasnya, Sebotol Sajak

Sebotol Sajak Oleh diriku, seorang hamba yang kelak akan menjadi Makmum dan Bidadari Surga bagimu

Engkau, namamu selalu kuroncekan dalam setiap doa yang kukaitkan ada pintu-pintu langit Kumohonkan pada Rabb, agar nama indahmu itu, kelak akan tertulis mesra dalam Buku Nikah bersama namaku Dirimu, selalu kusematkan pada dinding-dinding pengharapan yang dilukisi tarian rindu Kumohonkan pada Rabb, agar dirimu itu, kelak akan menjadi pemeluk rindu ini dan mendekapnya hangat di sepanjang masa

Engkau, dengan segala apa adanya, kuterima sebagai cinta Cinta yang akan menuntunku menuju Surga Cinta, yang bersamamu akan kuarungi samudera hayat Berjuang, bergandengan tangan dan berpelukaan dalam setiap duka dan suka yang menyambang!

Sudah kah engkau mengerti? Bukan karena harta, tahta dan rupa aku mencinta Tetapi, karena cahaya taqwa yang Allaah pancarkan pada manisnya akhlakmu Bukan karena semua yang melekat padamu, melainkan cahaya iman yang menawanku

Sudah kah engkau memahami? Bukan karena kelebihan yang Allaah sertkan padamu aku bersetia Tetapi, karena segala kekurangan yang Allaah istimewakan pada dirimu Wahai, engkau yang kelak akan menjadi ladang amalku, inilah akhir dari Sebotol Sajak

Fillah, Dariku, seorang hamba yang Allaah ciptakan dari tulang rusukmu (Aamiin)

Wahai engkau, kembalilah pada pertapaan hatimu Bawalah Sebotol Sajak itu, untuk kau reguk indah doa yang termaktup di dalamnya Semoga Allaah ridhai kita Aamiin

Leiden, 24 Juli 2015

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sakura Sizuoka — Kamis, 23 Juli 2015 — 4 Comments — Diary Note