Bismillaah
To: Sun
Boleh aku memelukmu? Meresapi hangatmu nan lembut. Membiarkan jiwa dan ragaku dirambati oleh sinar emasmu? Lalu, tertidur dalam selubungan kabut jinggamu. Aku terpeluk rindu. Hampir seratus hari lamanya, tiada waktu berdua denganmu seperti. Hanya berdua. Dalam mesra dam romansa. Yaaa, Sun. I miss you.
Ummm, di dalam rumah itu membosankan. Apalagi di hospital. Duh, :'( sangat membosankan. But, I had to do that, Sun. For my healthness sure!
Oh ya, tentu aku tetap menulis, Sun. Mengisi diary, note book, blog (dibantu Mama dan Jessyca) dan melukis juga. Meski banyak yang belum terselesaikan. Kanvasku menjadi belang-belang. Bukan pelangi maksudku, benar-benar belang! Tapi, berjanji nanti kulanjutkan lagi dan kuselesaikan semuanya.
•Minie-minie Garden
•Pertapaan Rindu
•Pantai Kasih Sayang
•Pepasir Cinta
Itu semua tema lukisanku, Sun. Boleh kutambahkan?
•Sun And Me
Hekekeke. Suuun, saat Semi berlalu, Winter akan mendekapmu sepanjang musim. Kita pasti akan saling merindukan bukan? Kau pasti rindu rengekanku yang manja dan tingkahku yang kekanakan. Kuharap, kita akan bisa bersua dan bersama lagi, Sun. Dan kuharap .... Ini bukan yang terakhir. Aamiin.
Any way, sekarang aku sudah jauh lebih baik, Sun. Aku tidak malu lagi dengan keadaanku. Malah, aku bahagia dengan semua ini. Karena ini tanda cinta Rabb.
So, bagaimana dengan fotoku? Maksudku, yang memakai niqab itu? Keren tidak? Hekekeke. Kita mesra banget, Sun! Kau lihat, semburat cahayamu itu membiaskan jingga tipis di balik kibaran kerudungku. Romantiiis.
Belum ada tanggapan untuk "Senja, Sun, Waterkip Dan Kanal Bening"
Posting Komentar