Dearest Mama,

Bismillaah

Den Haag, 4 Agustus 2015

Dearest Mama, Assalamu'alaykum warrahmatullaahi wabaarakaatuh

Mama ... Izinkanlah Okino menuliskan ini, Semoga bisa menjadi tali kuat pengikat cinta dan kasih sayang di antara kita At first, let me write, I love you so much, Mama Sooo much, forever! Till the end, in to Jannah

Mama ... Dengan segenap kerendahan hati Okino, sepenuh hati Sekuat jiwa dan raga Okino mohon maaf lahir dan batin atas segala salah dan hilaf Okino selama ini, Mama Sungguh, tiada terhitung kesalahan dan kehilafan yang telah Okino perbuat, Mama Mohon, sudilah kiranya Mama mengusapkan Maaf Suci setulus hati Mama

Dengan segenap ketakberdayaan jiwa dan raga ini, Mama Okino menghaturkan terima kasih yang tak terhingga Atas segala cinta dan kasih sayang yang Mama siramkan selama ini Sungguh, semua itu telah menjadikan Okino bahagia, Mama! Sangat bahagiaaa!

Mama ... Terlalu istimewa bagi Okino, Allaah lahirkan dari Rahim Suci Mama Terlalu sakral dan penuh makna bagi Okino, Allaah amanahkan kepada Ibu sehebat Mama Okino bangga memiliki seorang ibu seperti Mama Sangat bangga, memiliki teladan mulia seperti Mama

Syukur tiada tara dari palung hati Okino, Mama Bahwa dengan segala cinta dan kasih sayang Mama, atas izin Allaah Jadilah Okino seperti sekarang ini Okino yang diridahi Allaah menjadi Permta Hati Mama

Mama, Okino sejujurnya, malu Mama Sangat malu .... Hingga detik ini, tak sebutir pun mampu Okino sulamkan kebahagian pada lembaran kehidupan Mama Hingga saat ini, tak sehelai lukisan indah masa depan pun Okino gantungkan pada dinding hati Mama

Maafkan Okino, Mama Teruslah menuntun jemari Okino, Mama Teruslah menggamit langkah kaki Okino, Mama Tanpa Mama, Okino takkan pernah seperti ini ....

Mama, sungguh takkan pernah cukup kata terronce Untuk menggambarkan rasa ini, Mama Ia membuncah bersama gelombang yang berkecamuk dalam pelukan badai Mama, peluk Okino erat, eraaat!

Jangan lepaskan, Mama! Jangan pernah, Okino ingin selalu dalam pelukan cinta Mama Sekarang dan selamanya, selamanya! Hingga jantung ini tiada lagi mendegupkan cinta, Mama

Mama, jika ini roncean terakhir Okino Mohon doa Mama, semoga Allaah sematkan gelar indah itu, Mama Gelar husnul khatimah Syahid di jalan-Nya

Tercekat, Mama Hanya air mata yang menitisi jalan cinta ini Sakit, Mama Sesak terasa

Okino ... Tiada berdaya! Tiada sanggup lagi, Mama Okino, Mama, Okino mohon maaf Okino terima kasih, Mama

Den Haag, 4 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Dearest Mama,"

Posting Komentar