Bismillaah
Hikaaa
Rasanya, semua mengendap di hati!
Jadi kerak yang hangus!
Tebal dan keras!
Eh.
Kerak nasi bisa kera kan, kalau hangus?
Yaaah, mungkin mirip gituh
Sama endapan di hatiku dan sayangnya itu masih tentang facebook!
Menyebalkan!
Yeeeaaah, Guys, aku tidak sedang mengumpat dan mencela facebook loooh. Sungguh! Aku hanya sedang mencurahkan isi hatiku tentang semua kekejaman yang kudapatkan dari teman-temanku. Jujur!
Eh.
Kalian bisa membedakan tulisan jujur dan dusta kan?
Semoga. Berharap. Mohon.
Eh.
Yaaah, pokoknya aku hanya ingin curhat!
Tidak maulah hatiku hangus seperti kerak nasi!
Mana aku tahunya, kerak nasi itu yang bundar seperti topi saya bundar di lagu anak-anak itu lagi. Itu pun, aku lihat dua atau tiga kali waktu aku jalan-jalan di Malioboro. Dulu, duluuu sekali waktu aku berlibur di Yogyakarta.
Ini nih yang buat aku heran, kaget, shock dan tepatnya bungkam seribu bahasa dalam kelam!
Cieee, bahasaku!
Sebut saja Anin.
Dia teman baikku di facebook.
Bisa dibilang dekat malah.
Kami sering chat di inbox. Pernah saling menelepon malah. Banyak hal kami ceritakan. Yaaah, selayaknya dengan Sahabat gitu lah pokoknya. Tentu kami saling me-like dan berkomentar di status-status yang kami update. Itu biasa kan? Tapi, ya gitu! Kami teramat dekat
Eeeh.
Hikaaa
Saaakiiit!
Dia menghkianatiku, Guys!
Hikaaa
Innalillaah
Dia membocorkan rahasiaku!
Tepatnya, sesuatu yang aku amanahkan untuk menjaganya!
Hikaaa
Saaakiiit!
Itulah awal masalahnya!
Sejak itu, teman-teman gencar menyerangku!
Terjadilah tragedi itu!
Satu per satu, mereka pergi!
Meninggalkanku.
Baguuus kaaan?
Padahal apa yang aku amanahkan itu baik loooh. Tidak seperti yang mereka fitnahkan ke aku! Demi Allaah, Anin sudah memutar balikkan fakta! Aku diletakkannya di perut bumi!
Yaaah, namanya juga manusia.
Iyaaa kan?
Maklum sajalah!
Yang namanya fitnah itu indah!
(Ini kata mereka loh, bukan kataku)
Terus, ghibah itu bagi mereka infotaniment!
(Wooow)
Bukannya sudah diharamkan, ya?
Ya gitu deh!
Demi Allaah, aku kecewa sekali sama Anin
Kenapa dia tega melakukan itu?
Okeee, dia tidak bermaksud memfitnah (katanya) hanya memberitahu temannya yang baginya amanah ples akhwat ples shalihah ples sudah dikenalnya di dunia nyata!
And then, apalah artinya maksud kalau akhirnya begini?
Anin ... Taubat, Nin!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Masih Tentang Facebook"
Posting Komentar